SIMPANG HULU, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan, menghadiri sekaligus membuka festival seni budaya ke-I Desa Balai Pinang, Kecamatan Simpang Hulu, Selasa (9/7). Kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor Camat Simpang Hulu ini akan berlangsung selama lima hari.
Festival ini diawali dengan karnaval budaya. Sebanyak 13 kendaraan dihias sesuai dengan etnis yang ada di Kecamatan Simpang Hulu. Rute karnaval dimulai dari Hotel Virgo menuju halaman Kantor Camat Simpang Hulu.
“Saya melihat masyarakat sangat antusias untuk melihat karnaval budaya yang diadakan masyarakat multi etnis. Semua melihat sambil mendokumentasikan menggunakan HP pada kegiatan ini,” kata Martin.
Oleh karena itu, dia yakin banyak foto atau video yang tersebar di media sosial dengan adanya kegiatan festival budaya ini.
“Semua ini menandakan Desa Balai Pinang sudah menjadi daerah yang heterogen, namun memerlukan sebuah keharmonisan, kerukunan yang diikat secara bersama. Maka hari ini merupakan acara festival seni budaya untuk membawa semua bersatu,” tegasnya.
Martin menekankan, untuk mendapatkan kerukunan suatu daerah, masyarakat atau suku-suku yang ada, harus harmonis dan kompak. Kemudian, antara suku Dayak rukun dengan suku Melayu, suku Melayu rukun dengan suku Batak dan seterusnya.
“Suku-suku yang ada itu harus kompak dengan pemerintah. Saya yakin Simpang Hulu ini semakin tahun semakin maju dan berkembang pesat,” ucapnya.
Martin berpesan agar jangan hanya melihat kegiatan ini saja, tetapi silaturrahmi harus dijaga mulai dari diri sendiri. “Saya berharap setelah ada festival seni budaya antar etnis ini tidak ada lagi yang ketika ada keributan membawa nama-nama suku dan agama. Kalau itu terjadi, berarti kita gagal menegakkan kedamaian,” tegasnya.
“Mudah dengan kegiatan hari ini kita mampu untuk merajut tali silaturrahmi agar masyarakat damai, harmonis dan daerah menjadi kondusif,” lanjutnya.
Kepala Desa Balai Pinang, Fransiskus Adiki, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkokoh silaturrahmi dan menjunjung tinggi keberagaman antaretnis.
“Kita tahu Simpang Hulu (Balai Berkuak) ini dihuni oleh berbagi etnis, yang mana kami rasakan saat ini senantiasa tentram dan damai. Kita saling bahu membahu ketika ada acara. Masalah diselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Oleh sebab itu, sebagai tanda apresiasi desa dan panitia serta Kecamatan Simpang Hulu menggelar kegiatan ini.
Camat Simpang Hulu, Yuliana Kislin, mengatakan kegiatan ini merupakan inisiatif dari jajaran masyarakat Balai Pinang dan juga kepala desa. Di mana di Desa Balai Pinang sudah ada berbagai suku yang beragam sebagai pusat kecamatan.
“Ini merupakan kebanggaan dari Desa Balai Pinang, bisa mencetuskan festival seni budaya etnis yang pertama. Oleh karena itu, saya berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan dan ditingkatkan lagi,” harapnya. (*)